Ada Apa Dengan Riba

Rp59.000,00

Bagi masyarakat kita, standar bahaya masih bersifat apa yang bisa mengancam fisik. Sementara bahaya yang abstrak, atau tidak terindera, atau dampak buruknya tidak langsung, umumnya kurang mereka perhatikan. Kita tidak pernah mendengar ada kampanye, ‘Awas bahaya laten riba’, ‘Awas bahaya zina’, atau ‘Awas bahaya syirik’, dst. karena mereka tidak menyadari bahwa itu semua berbahaya.

SKU: 270 Categories: , Tags: , , ,

Rincian

Ketika ada ancaman keburukan, masyarakat kita akan berbondong-bondong membangun kewaspadaan terhadap bahaya itu. Kita sering melihat ada kampanye, ‘Awas bahaya laten korupsi’, ‘Awas HIV AIDS’, ‘Awas bahaya DB’, dst. karena mereka menyadari, semua itu sangat membahayakan bagi kehidupannya.

Bagi masyarakat kita, standar bahaya masih bersifat apa yang bisa mengancam fisik. Sementara bahaya yang abstrak, atau tidak terindera, atau dampak buruknya tidak langsung, umumnya kurang mereka perhatikan.

Kita tidak pernah mendengar ada kampanye, ‘Awas bahaya laten riba’, ‘Awas bahaya zina’, atau ‘Awas bahaya syirik’, dst. karena mereka tidak menyadari bahwa itu semua berbahaya.

Sahabat Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallahu ‘anhu, pernah menceritakan pengalamannya ketika bersama Nabi ‘shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Banyak manusia bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebaikan. Sementara aku bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hal-hal buruk, karena aku takut, keburukan itu akan menimpaku.” (HR. Bukhari 3606 & Muslim 4890)

Ini salah satu prinsip yang selayaknya kita bangun, memahami dan mempelajari keburukan. Atas dasar kekhawatiran, jangan sampai keburukan itu akan menimpa kita.

Mengenal transaksi riba, dan berikut rinciannya, tentu saja bukan untuk dipraktekkan. Kita mengenal riba, agar bisa semakin menjauh dan mewaspadai kehadiran riba…

Informasi Tambahan

Penerbit

Penulis